News

Kompetisi Mengingat Kartu: Sejarah dan Prestasi Luar Biasa

Copy Link

Wednesday, 13 August 2025
adminimsc

Kompetisi mengingat kartu acak, yang merupakan salah satu disiplin dalam memory sports, ternyata memiliki sejarah panjang sejak tahun 1991. Olahraga ini pertama kali digagas oleh Tony Buzan, seorang tokoh terkemuka di bidang pengembangan memori dan pencipta Mind Map.

Tony Buzan mendirikan World Memory Championship (WMC) pada tahun 1991 di London, Inggris, dengan tujuan untuk menguji dan merayakan potensi luar biasa dari memori manusia. Sejak saat itu, mengingat urutan kartu acak menjadi salah satu disiplin utama yang dipertandingkan.

Dalam kompetisi ini, terdapat dua disiplin utama yang berkaitan dengan kartu:

  1. Random Cards: Peserta dituntut untuk mengingat urutan kartu acak sebanyak mungkin dalam jangka waktu tertentu, biasanya 10 menit, 30 menit, dan 1 jam. Fokus utamanya adalah kapasitas memori dan akurasi dalam mengingat urutan yang sangat panjang, seringkali melibatkan puluhan dek kartu.
  2. Speed Cards: Disiplin ini berfokus pada kecepatan. Peserta diberikan satu dek kartu acak dan harus mengingat urutannya secepat mungkin dengan akurasi 100%. Para top performer bahkan mampu menyelesaikan satu dek dalam waktu kurang dari 20 detik.

Potensi memori manusia dalam olahraga ini menunjukkan bahwa kemampuan memori kita tidak terbatas. Para juara memori tidak terlahir dengan “otak super,” melainkan berlatih keras sejak dini hingga mampu mengukir prestasi luar biasa di kancah internasional.

Indonesia juga memiliki prestasi gemilang dalam memory sports. Indonesia memegang rekor mengingat 962 kartu dalam waktu 1 jam. Selain itu, ada banyak Grandmaster Indonesia yang telah mencatatkan rekor mengesankan:

  • Yudi Lesmana: 18,5 dek (962 kartu)
  • Fakhri Shafly: 15,5 dek (806 kartu)
  • Fathimah Aiko: 12 dek (624 kartu)
  • Shafa Annisa: 12 dek (624 kartu)
  • Yossyifa Zahra: 11,5 dek (598 kartu)
  • Aisha Nadine: 11 dek (572 kartu)
  • Janet Valencia: 10,5 dek (546 kartu)
  • Rania Zahra: 10 dek (520 kartu)
  • Amira Tsurayya: 9 dek (468 kartu)
  • Hasna Widyaningrum: 8 dek (416 kartu)
  • Aulia Nadia: 7 dek (364 kartu)

Untuk menginspirasi lebih banyak orang dan mencari bakat-bakat baru, akan diselenggarakan 6th Indonesia Open Memory Championship pada 16-17 Agustus 2025 di Pusat Studi Jepang, Universitas Indonesia, Depok. Pendaftaran telah dibuka, namun perlu diperhatikan bahwa tanggal pendaftaran terakhir adalah 10 Agustus 2025, yang telah berlalu.

Related Post

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec dapibus leo.

Blog
Wednesday, 13 August 2025

Jaga Otak Tetap Cerdas: Waspada Dehidrasi dan Fungsinya!

Apakah Anda tahu bahwa sebagian besar dari otak manusia, sekitar 75-80%, terdiri dari air? Fakta menakjubkan

News
Wednesday, 13 August 2025

5th International Open Memory Championship Dikurasi PUSPRESNAS, Buka Peluang Portofolio Pelajar

Jakarta – Kompetisi daya ingat berskala internasional, 5th International Open Memory Championship (IOMC), yang telah sukses

News
Wednesday, 13 August 2025

Yudi Lesmana, Ketua IMSC, Resmi Ditunjuk sebagai Ketua Asia Memory Sports Alliance (AMSA)

Jakarta – Yudi Lesmana, S.T, M.H., yang saat ini menjabat sebagai Ketua Indonesia Memory Sports Council